Grebeg besar

Grebeg besar yang diadakan Rabu 17 November 2010, merupakan upacara adat tahunan yang digelar setiap Idul Adha oleh Keraton Yogyakarta sebagai perwujudan ucapan syukur kepada sang pencipta atas berkah yang diberikan kepada keraton dan masyarakat.

Sebelum dilaksanakan grebeg biasanya dilakukan upacara numplak wajik atau proses pembuatan gunungan. pada hari pelaksanaan grebeg, gunungan tersebut akan dikirab oleh 10 bregada prajurit diantaranya iringan pasukan keraton Yogyakarta yang terdiri dari prajurit Wirobrojo, Ketanggung, Bugis, Daeng, Patangpuluh, Nyutro menuju masjid gedhe guna didoakan dan diperebutkan oleh warga masyarakat.


Photobucket
photo © zahirul alwan


Photobucket
photo © zahirul alwan


Photobucket
photo © zahirul alwan


Photobucket
photo © zahirul alwan


Photobucket
photo © zahirul alwan

Mie "Lethek"

Mie Lethek adalah jenis mie yang berwarna kecoklatan sehingga disebut "lethek" dalam bahasa jawa adalah kusam. Meskipun namanya lethek, makanan ini higienis dan memiliki rasa khas serta proses pembuatan sangat tradisional dan unik.


Pembuatan mie lethek ini cukup unik, menggunakan tenaga sapi untuk menggiling adonan mie tersebut dan oven berbahan bakar kayu. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan mie lethek adalah tepung tapioka dari Lampung dan gaplek, mie ini tidak ada menggunakan bahan pengawet.


Seorang pengusaha mie lethek di Dusun Bendo RT 101 Trimurti, Srandakan, Bantul, meneruskan usaha keluarga ini dari turun-temurun. Usaha mie dirintis sejak tahun 1940-an

Usaha mie lethek ini berlatar belakang untuk membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar Dusun yang biasa sebagai petani dan buruh penambang pasir di sungai.



Photobucket
photo © zahirul alwan

Photobucket
photo © zahirul alwan

Photobucket
photo © zahirul alwan

Photobucket
photo © zahirul alwan

Photobucket
photo © zahirul alwan

Photobucket
photo © zahirul alwan