Evakuasi Hiu Paus (Whale Shark) yang Terdampar













photo2012©zahirulalwan

Sabtu, 4 Agustus 2012
Dalam sepekan ini sudah ada dua kali kejadian ikan hiu paus (Whale Shark) terdampar di kawasan Laut Selatan. Salah satunya terjadi di pantai Parangkusumo, Bantul, Yogyakarta. Hiu Paus yang terdampar dan mati ini ditemukan sejak Jumat malam, 3 Agustus 2012, dan ikan ini memiliki panjang sekitar 9 meter. 

Sejumlah warga dan Tim Search And Rescue (SAR) mencoba mengevakuasi Hiu Paus yang terdampar dan mati. Terdamparnya Hiu Paus ini diperkirakan karena terpisahnya dari kawasan ketika melakukan migrasi.

Topi Aluminium

 


photo2012©zahirulalwan


Ifin (45) sedang menyelesaikan pembuatan topi yang terbuat bahan dasar alumunium di rumahnya Dusun Karang, Singosaren, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Dalam proses pembuatan satu buah topi aluminium membutuhkan 3 sampai 5 hari proses pengerjaan dan dijual dengan harga mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 juta tergantung dengan tingkat kesulitan pembuatan.

Wayang Beber "Begawan Remeng Mangun Joyo"



photo2012©zahirulalwan


Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.

Wayang beber muncul dan berkembang di Pulau Jawa pada masa kerajaan Majapahit. Gambar-gambar tokoh pewayangan dilukiskan pada selembar kain atau kertas, kemudian disusun adegan demi adegan berurutan sesuai dengan urutan cerita. Gambar-gambar ini dimainkan dengan cara dibeber. Saat ini hanya beberapa kalangan di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber ini.

Konon oleh para Wali di antaranya adalah Sunan Kalijaga wayang beber ini dimodifikasi bentuk menjadi wayang kulit dengan bentuk bentuk yang bersifat ornamen yang dikenal sekarang, karena ajaran Islam mengharamkan bentuk gambar makhluk hidup (manusia, hewan) maupun patung serta menambahkan Pusaka Hyang Kalimusada. Wayang hasil modifikasi para wali inilah yang digunakan untuk menyebarkan ajaran Islam dan yang kita kenal sekarang.

Salah satu Wayang Beber tua ditemukan di Daerah Pacitan, Donorojo, wayang ini dipegang oleh seseorang yang secara turun-temurun dipercaya memeliharanya dan tidak akan dipegang oleh orang dari keturunan yang berbeda karena mereka percaya bahwa itu sebuah amanat luhur yang harus dipelihara. Selain di Pacitan juga sampai sekarang masih tersimpan dengan baik dan masing dimainkan ada di Dusun Gelaran Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunungkidul.

Menurut Kitab Sastro Mirudo, Wayang Beber dibuat pada tahun 1283, dengan Condro Sengkolo, Gunaning Bujonggo Nembah Ing Dewo (1283), Kemudian dilanjutkan oleh Putra Prabu Bhre Wijaya, Raden Sungging Prabangkara, dalam pembuatan wayang beber. Wayang Beber juga memuat banyak cerita Panji, yakni Kisah Cinta Panji Asmoro Bangun yang merajut cintanya dengan Dewi Sekartaji Putri Jenggolo.

wikipedia.org


Selasa (10/7), Dusun Gelaran 2, Bejiharjo, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Pegelaran pentas Wayang Beber ini yang dimainkan oleh  Dalang Ki Karmanto Hadikusumo dengan lakon "Begawan Remeng Mangun Joyo" disebuah pendopo di dusun Gelaran 2, Bejiharjo, Gunung Kidul. Saat ini hanya ada dua wayang kuno dan langka yang berbentuk lembaran dan salah satunya ada di Gunung Kidul di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo Gunung Kidul, yang masih menyimpan dan memainkan wayang beber yang diperkirakan ada sejak 600 tahun yang lalu.


Get the flash player here: http://www.adobe.com/flashplayer

Kirab Jut Bio "Perayaan Peh Cun"

Perayaan Hari Besar Peh Cun di Pantai Parangtritis, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu (23/06) 







photo2012©zahirulalwan


Kirab Jut Bio 
Tujuan kirab Jut Bio, yakni melindungi manusia dari segala mara bahaya.




photo2012©zahirulalwan

Mendirikan Telur
Mendirikan telur adalah rangkaian dari acara Pehcun, yaitu saat posisi Matahari, Bulan dan Bumi sejajar maka telur bisa dibuat berdiri.