Tebu Manten




©zahirulalwan

PG Madukismo, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (14/4).
Photo © Zahirul Alwan

Kirab “Tebu Manten” atau yang disebut dua ikat tebu sebagai pengantin antara Kyai Tumpak dan Nyai Pon diselenggarakan oleh PG Madukismo Bantul Yogyakarta sebagai kegiatan ritual selamatan menjelang musim giling tebu tahun ini. Acara ini menjadi tontonan menarik bagi ribuan warga masyarakat sekitarnya.

Rute kirab melewati jalan yang mengelilingi kompleks pabrik gula setempat, dengan jarak tempuh sekitar satu setengah kilometer. Setelah dikirabkan, tebu manten itu diletakkan di dekat mesin pabrik yang akan digunakan untuk menggiling tebu di pabrik tersebut, dan tebu manten itu yang akan digiling pertama mengawali musim giling tebu tahun ini.

Kemudian melakukan selamatan dengan pembacaan doa-doa, meletakan sesaji serta menanam kepala kerbau. Prosesi ritual ini dihadiri pula oleh Komisaris Utama, Kanjeng Gusti Pembayuin (putri sulung Sultan Hamengkubuwono X).

Get the flash player here: http://www.adobe.com/flashplayer

Tidak ada komentar: